Celana Carpenter, Alih Fungsi dari Celana Tukang Kini Menjadi Celana Gaya
Jika berbicara perihal celana tidak pernah ada titik akhir dan selalu menjadi topik pembicaran utama. Selain menjadi fashion item utama, variasi sebuah celana pun sangat banyak sekali, mulai dari cuttingan hingga bahan yang digunakan untuk sebuah potongan celana seperti korduroi, canvas dan denim.
Sudah dipastikan semua orang baik tua ataupun muda didalam lemarinya menyimpan jaket atau celana khususnya yang terbuat dari bahan denim yang biasa dipanggil akrab jeans. Meskipun tren jeans ini sudah lahir dari zaman perang dunia II dan menjadi seragam untuk kaum pekerja, keberadaannya masih tetap dinikmati hingga generasi sekarang. Varian dari jeans sendiri cukup banyak diantaranya five pocket jeans, fatigue jeans, cargo jeans, double knee jeans dan carpenter jeans.
Pada era 90’an ada tren celana dengan slot saku yang lumayan banyak, jenis celana tersebut disebut carpenter pants. Menilik sejarahnya, celana dengan tipe carpenter ini terinspirasi dari gaya militer namun umumnya dikenakan oleh British sailor dan kaum pekerja karena manfaat slot sakunya yang banyak sehingga sangat fungsional untuk membawa keperluan mereka terlebih cuttingannya yang lurus membuat area kaki leluasa untuk bergerak.
Carpenter sering kali digunakan sebagai outfit wajib para penyanyi RnB atau band Hip-hop dan Nu-metal lalu menghilang di sekitar tahun 2000’an dan mulai marak kembali di tahun 2015’an dimana tren outfit ala montir atau workwear mulai marak dan menjadi diferensiasi dalam statement gaya seseorang.
Keberadaan celana carpenter sendiri sekarang sudah mulai dinamis tidak terpaku untuk seseorang dengan gaya biker rugged atau workwear, lebih bisa melebur dengan bermacam gaya, streetwear atau minimalism outfit menyambut dengan sangat terbuka terhadap celana carpenter dibanding dahulu dimana kelahirannya lebih untuk fungsi ketimbang fashion.
So, bagaimana tanggapan kalian perihal celana carpenter?